Gandeng Rumah KIR Indonesia, MTsN Kota Batu Sosialisasi Kelas Riset

MASANEBA – Sebagai madrasah riset, MTsN Kota Batu memulai program kelas khusus bekerja sama dengan Rumah KIR Indonesia. Pihak madrasah mengadakan sosialisasi dengan wali murid yang mendukung putra/putrinya mengikuti kelas riset, hari ini (19/08). Melalui kelas tersebut, Rumah KIR Indonesia akan mendampingi siswa secara intens agar dapat lolos kompetisi bergengsi.

“Program ini dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas anak yang betul-betul ingin mengikuti kelas riset, sehingga potensinya semakin berkembang,” ujar Kepala MTsN Kota Batu, Buasim, S.Pd, M.Pd, saat membuka kegiatan sosialisasi.

Ia menambahkan, kelas riset berperan dalam menanamkan pola pikir penyelesaian masalah sejak dini. Selain kemampuan menyelesaikan masalah, siswa juga bisa mengembangkan kemampuan meneliti dalam hal menganalisis masalah. “Kemampuan menyelesaikan masalah itu sudah umum, tetapi bagi peneliti dapat menemukan masalah dan menganalisisnya menjadi hal yang perlu diasah,” tandas Buasim.

Rumah KIR Indonesia sendiri telah diakui secara nasional dan memiliki tutor yang berpengalaman dibidangnya. Lembaga penyedia program riset yang telah berkecimpung dalam bidang penelitian ini telah eksis sejak 2010 dengan beberapa sekolah mulai tingkat SMP hingga SMA. Rumah KIR Indonesia sebagai afiliasi internasional turut merekomendasikan mitra untuk ikut serta dalam kompetisi internasional.  

Direktur dan perwakilan dari Rumah KIR Indonesia, Bayu Satriawan, mengungkapkan, Secara mental generasi Z  memiliki pengetahuan dan penyerapan informasi yang berbeda. Untuk itu, hal terpenting adalah pemberian kesempatan kepada anak. “Kami mengajarkan metode standar dalam meneliti, bagaimana caranya meningkatkan literasi pada anak sehingga mereka dapat menerjemahkan permasalahan yang ada di sekitarnya,” terang Bayu.

Dalam satu tahun ajaran, pihak Rumah KIR Indonesia telah membuat program pameran riset/expo yang dilakukan sebagai agenda tahunan. Keunggulan kelas ini ada pada modul, LKS, dan buku panduan penelitian sesuai dengan peneliti pemula. Namun, materi dan pengalaman riset yang diberikan pada siswa bersifat berkelanjutan. (dit)