Pelajari Program Unggulan, MTsN 5 Banjar Studi Terap di MTsN Kota Batu
Gambar : Kepala MTsN Kota Batu, Buasim, S.Pd, M.Pd, menerima plakat cinderamata dari Kepala MTsN 5 Banjar, Drs. Sibahani
MASANEBA – Jauh-jauh dari Kalimantan Selatan, MTsN 5 Banjar mengunjungi MTsN Kota Batu untuk studi terap program pembelajaran madrasah, Kamis pagi (04/07). Kedatangan rombongan tersebut disambut hangat oleh pimpinan madrasah yang kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif di Gedung SBSN.
Kepala MTsN Kota Batu, Buasim, S.Pd, M.Pd berkesempatan memaparkan program-program unggulan madrasah, mulai dari kelas tahfidz, mahad, riset, program SKS 2 tahun, dan bimbingan olimpiade serta KSM. Selain program unggulan, ada pula pembiasaan siswa yang menjadi ciri khas madrasah, seperti pembiasaan sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, mengaji, serta membaca asmaul husna.
“Saya melanjutkan kepemimpinan sebelumnya yang mana dengan adanya program unggulan tersebut membuat animo masyarakat untuk mendaftar ke madrasah cukup tinggi, mencapai 700 orang pada PPDB tahun ini,” terang pria kelahiran Sidoarjo itu.
Program tilawati dan diniyah juga menjadi penunjang pembelajaran di MTsN Kota Batu. Bahkan, pihak madrasah membuka kerjasama dengan pendamping professional agar memperoleh hasil maksimal. “Penyelenggaraan program SKS dan rintisan kelas digital juga ditunjang dengan gedung SBSN yang representatif serta smart TV,” imbuh Buasim.
Sementara itu, Kepala MTsN 5 Banjar, Drs. Subahani mengapresiasi program unggulan MTsN Kota Batu dan pengembangan gedung secara visual. Ia turut bangga karena bisa belajar terkait program-program madrasah, termasuk kelas tahfidz. “Kami sebagai pemula, merintis kelas tahfidz dengan 20 anak dan ditangani oleh guru yang ada, sehingga dengan pemaparan pihak MTsN Kota Batu bisa mempelajari secara teknis,” tandas Subahani.
Dalam sesi tanya jawab, Waka Kesiswaan MTsN 5 Banjar, Rusmadi, S.Pd.I menanyakan terkait program ekstrakurikuler dan classmeeting yang ditanggapi langsung oleh Waka Kesiswaan MTsN Kota Batu, Akhmad Sugiarto, S.Si, M.Pd. “Kami menggali potensi anak lewat classmeeting dan 19 pilihan ekstrakurikuler yang ditawarkan sesuai bakatnya, sedangkan untuk lomba jenis tertentu kami laksanakan saat Agustus dan Bulan Bahasa,” terang Sugiarto.
Usai berdialog, rombongan MTsN 5 Banjar menyerahkan cinderamata berupa kain khas Kalimantan yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Studi terap tersebut memiliki manfaat penting dalam bertukar pandangan dan informasi selama menjalankan program madrasah. (dit)