Siap Jadi Guru Masa Kini, MTsN Kota Batu Gelar PKB Implementasi Kurmer
Gambar : FOTO BERSAMA: Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Siti Nur Jamilah, S.Pd.I dan Kepala Sekolah Penggerak, Budi Prasetyo, S.Pd foto bersama guru MTsN Kota Batu sebelum pelatihan PKB Kurmer.
MASANEBA – Meski telah dijalankan secara masif, kesiapan sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka terbilang beragam. Tak sedikit sekolah yang mengadakan pelatihan guna mengembangkan kemampuan guru lebih professional. Tak terkecuali MTsN Kota Batu yang menggelar Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Implementasi Kurikulum Merdeka, kemarin (15/05).
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Siti Nur Jamilah, S.Pd.I berkesempatan membuka Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula MTsN Kota Batu. Dia mengungkapkan, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh setelah menjalankan PKB, salah satunya orang tua siswa menjamin kualitas pendidik anaknya, sehingga bisa diterima terutama dengan menggunakan kurmer.
“Guru harus mengikuti Asesmen Kompetensi Guru (AKG) dengan modal penyampaian PKB dan mulai melakukan publikasi diri lewat karya ilmiah,” pesan Jamilah.
Sementara itu, Kepala MTsN Kota Batu, Buasim, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, pihak madrasah berupaya menunjang kompetensi dan keahlian guru melalui berbagai pelatihan dengan mengundang narasumber professional. “Guru diharapkan menjadi subjek dan fasilitator implementasi kurikulum merdeka, sehingga perlu adanya peningkatan kompetensi secara berkala,” ungkap Buasim.
Sebagai narasumber pelatihan, Kepala Sekolah Penggerak, Budi Prasetyo, S.Pd, menerangkan, sesuatu yang terjadi di kelas menjadi tanggungjawab guru, sehingga perlu adanya introspeksi untuk perbaikan. Guru sebagai pendidik perlu merawat komitmen agar mampu merancang pembelajaran yang menarik sesuai kebutuhan saat ini. “Guru perlu menyiapkan alternatif bahan sesuai gaya belajar dan beri keleluasaan siswa bagaimana menunjukkan apa yang telah dipelajari,” tambah Budi.
Dalam penerapan kurikulum merdeka, guru menghadapi banyak tantangan karena dituntut membuat pembelajaran yang menarik. Kemampuan merancang pembelajaran berbasis literasi, numerasi, dan diferensiasi menjadi hal utama yang diperlukan guru. Dalam mendidik beragam siswa, guru masa kini perlu membuat pembelajaran yang kaya isi, proses, dan produknya.
“Ruh dalam kurmer adalah kegiatan P5, maka guru diajak kembali mendidik atau mengembangkan karakter, minat, dan bakat siswa,” pungkasnya. (dit)