Tadabbur Alam Bali: Rombongan MASANEBA Nikmati Keindahan Pura Ulun hingga Tanah Lot

MASANEBA – Program tahunan yang selalu dinantikan menjelang kelulusan adalah study tour. Tak jauh berbeda dengan sekolah lainnya, MTsN Kota Batu juga telah menyusun program study tour bagi siswa kelas IX. Mengusung konsep “Tadabbur Alam” dengan pilihan destinasi wisata Bali selama tiga hari pun telah disepakati siswa hingga wali murid.

Rombongan study tour MTsN Kota Batu diberangkatkan dari madrasah, Rabu sore (29/05). Usai shalat ashar berjama’ah, seluruh siswa kelas IX pun izin pamit pada orang tua. Terdata, sebanyak 289 siswa menjadi peserta study tour tahun ini, sementara sisanya berhalangan ikut. Didampingi 18 orang guru dan dipandu Tim Halo Batu, rombongan akan menjelajahi sejumlah destinasi wisata populer di Bali.

“Rekreasi ini sudah diprogramkan sejak 3 tahun lalu dan anak-anak sudah menabung,” ujar Kepala MTsN Kota Batu, Buasim, S.Pd, M.Pd.

Dia menambahkan, study tour ini sifatnya tidak wajib, sehingga bagi siswa yang tidak bisa ikut tabungannya akan dikembalikan. Pilihan objek wisata di Bali sudah ditawarkan melalui G-Form. Bahkan, wali murid juga sudah memberikan izin melalui surat pernyataan tersendiri.

“Dengan maraknya musibah yang dialami rombongan study tour, maka pihak madrasah juga mengundang wali murid untuk berkomunikasi mengenai kelanjutan kegiatan,” terangnya.

Hari pertama, seluruh siswa diajak ke Pura Ulun Beratan, Bedugul, Kamis pagi (30/05). Tak hanya menyaksikan keindahan pura dan kecantikan danaunya, wisatawan juga berkesempatan mengendarai boat yang tersedia. Siswa pun tak ketinggalan mengabadikan moment bersama dengan foto dan video. “Saya begitu terkesan di Pura Ulun karena bisa menikmati view indah danau yang berkesan sebagai kenang-kenangan,” beber Sani Ailsa Luthfi, siswa kelas 9-H.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke tempat wisata lain seperti Joger Luwus. Selain kaos sebagai ikonnya, terdapat beragam oleh-oleh khas Bali, termasuk aksesoris dan sejumlah item fashion. Puas berbelanja, rombongan kemudian bertolak ke Pantai Pandawa. Destinasi wisata satu ini sangat populer di kalangan turis lokal maupun mancanegara.

Salah satu daya tarik yang membuat Pantai Pandawa begitu istimewa adalah keberadaan patung-patung legenda yang menghiasi kawasan pantai. Terdapat lima patung raksasa yang mewakili lima tokoh pewayangan dari Mahabharata, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Patung-patung ini tidak hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Rofa Kuta Bali menjadi lokasi penginapan yang dipilih rombongan MTsN Kota Batu. Hotel dengan enam lantai ini memiliki balkon dan beberapa tipe kamar. Terdapat kolam renang dan minimarket sebagai fasilitas penunjang bagi para tamu.

Tari barong menjadi salah satu pertunjukkan yang dipilih pada hari kedua, Jum’at pagi (31/05). Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Makna dari tari Barong sendiri adalah yakni untuk menjaga keseimbangan antara dua hal yang saling bertentangan, yakni kebaikan dan kejahatan.

Sebagai pelengkap, rombongan MTsN Kota Batu juga diajak berbelanja oleh-oleh di Erlangga. Toko Erlangga di Denpasar menjadi pelopor toko oleh-oleh modern di Bali, namanya sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan domestik juga bagi warga kota, harga barang yang ditawarkan juga tergolong cukup murah.

Tanah Lot menjadi lokasi penutup wisata Bali. Rombongan MTsN Kota Batu pun berkesempatan menghabiskan waktu senja di sana untuk berfoto sekaligus berbelanja di sekitar pantai. Tepat pukul 24.00 WIB, rombongan berhasil menyebrang dari Gilimanuk. (dit)

Video Terkait: